Bermain, Mengasah Kepekaan Estetik


Aspek bermain hendaknya dilibatkan pada waktu mahasiswa mengikuti mata kuliah dasar kesenirupaan baik itu seni murni  maupun desain seperti menggambar, nirmana 2d maupun 3d,  Karena dengan bermain  dapat mengaktifkan belahan otak kanan yang selama ini sering diabaikan. Dimana aktivitas rasa atau hal-hal yang berkaitan dengan estetik ada di wilayah otak kanan.  Menggambar dan membuat komposisi dwimatra dan matra ruang pada tinggkat dasar yang diberikan ke pada mahasiswa adalah salah satu upaya untuk melatih meningkatkan kepekaan estetik dan ketrampilan dalam berolah rupa, serta menyiapkan mahasiswa memiliki kreatifitas yang tinggi.

Bermain juga mendorong mahasiswa aktif dan focus, karena dengan bermaian kemampuan kognitif juga berkembanng , mampu berpikir secara divergen , melatih ingatan , mengembangkan perspektif, dan mengembangkan kemampuan berbahasa, baik abstrak maupun konkrit. Sehingga mahasiswa akan mampu memahami dunia disekitarnya dengan baik.

Bermain dengan batasan-batasan tertentu dalam kelas juga dapat menbangun suasana kelas yang cair, tidak ada tekanan, dan ketegangan sehingga mahasiwa dapat spontan, luwes , lentur  dalam mengemukakan ide –ide dan gagasan yang diwujudkan dalam tugas-tugas. Proses penghayatan dalam membuat aktifitas tersebut dan mengutamakan proses dan bukan hasil  akan memberikan suatu prestasi yang baik masa akan datang.Membuat bangun 3 D dengan Sedotan


Leave a Reply